GEMAR MENGUNYAH ES BATU? WASPADA ANEMIA!
Apakah Anda suka mengunyah es batu? Kalau demikian, boleh jadi itu pertanda
bahwa Anda mengidap pagophagia, yaitu gangguan yang membuat Anda ingin
mengonsumsi makanan tidak bergizi.
Kebiasaan mengunyah es batu juga bisa mengindikasikan bahwa Anda mengidap
anemia. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah penelitian yang
dipublikasikan di NCBI. Penelitian tersebut menyatakan 16% penderita anemia
memiliki keinginan yang kuat untuk mengunyah es batu. Ini membuktikan bahwa
penderita pagophagia yang diberikan suplemen zat besi akan berhenti
menginginkan es batu.
Healthline menjelaskan gangguan tersebut terjadi karena tubuh kekurangan
oksigen akibat jumlah sel darah merah yang sedikit. Hal itu menyebabkan tubuh si
penderita merasa lelah, bahkan napas jadi pendek.
Itulah yang lantas membuat pengidap iron deficiency anemia atau anemia
defisiensi besi umumnya tidak memiliki banyak zat besi dalam darah. Sejumlah
riset menunjukkan mengunyah es batu mampu memicu tubuh si penderita
anemia untuk mengirim lebih banyak darah ke otak. Makin banyak darah di otak,
maka oksigen pun akan kian banyak. Dengan adanya peningkatan oksigen pada
otak, inilah yang membuat munculnya perasaan lebih fokus.
Bahkan, keinginan mengonsumsi es batu yang kian menguat dapat menyebabkan
eating disorder. Mereka jadi berpikir lebih baik mengunyah makanan tak bergizi
agar merasa kenyang tanpa menyebabkan kenaikan berat badan.
Tanpa penanganan yang tepat, anemia defisiensi besi dapat menimbulkan
komplikasi berupa gangguan pada jantung, pertumbuhan terhambat dan masalah
kehamilan. Penanganan kebiasaan makan es batu harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika kebiasaan ini disebabkan karena anemia defisiensi besi, maka penanganannya
bisa dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi atau
suplemen zat besi jika diperlukan.